Asyhadu
an-laa ilaaha illallaah (Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah),
Wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah (dan saya bersaksi Muhammad
SAW adalah Utusan Allah).
Kalimat diatas menunjukkan pengakuan
tauhid. Artinya, seorang muslim hanya mempercayai Allâh sebagai
satu-satunya Allah. Allah adalah Tuhan dalam arti sesuatu yang menjadi
motivasi atau menjadi tujuan seseorang.
Allah
menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] melainkan
Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang- orang yang
berilmu [juga menyatakan yang demikian itu]. Tak ada Tuhan [yang berhak
disembah] melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS.2 Al-Baqara :18)
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok [akhirat], dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS.59. Al-Hasr :18)
|
Seseorang yang mengaku mengenal dan meyakini Allah itu ada namun ia tidak mengenal sifat Allah, maka ia perlu lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Sifat-sifat Allah yang wajib kita imani ada 20, diantaranya :
|
Wujud
Sifat
Allah yang pertama yaitu Wujud. Wujud artinya ada. Umat muslim yang
beriman meyakini bahwa Allah swt ada. Untuk itulah kita tidak boleh
meragukan atau mempertanyakan keberadaanNya. Keimanan seseorang akan
membuatnya dapat berpikir dengan akal sehat bahwa alam semesta beserta
isinya ada karna Allah yang menciptakannya.
“Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam“ (QS. Al-A’raf :54)
|
Qidam
Qidam
berarti dahulu atau awal. Sifat Allah ini menandakan bahwa Allah swt
sebagai Pencipta lebih dulu ada daripada semesta alam dan isinya yang Ia
ciptakan.
“Dialah yang Awal dan yang Akhir, yang Zhahir dan yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu“ (QS. Al-Hadid :3).
|
Baqa’
Sifat
Allah Baqa’ yaitu kekal. Manusia, hewan ,tumbuhan, dan makhluk lainnya
selain Allah akan mati dan hancur. Kita akan kembali kepadaNya dan itu
pasti. Hanya Allah lah yang kekal.
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Rabb-mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan“ (QS. Ar-Rahman :26-27).
|
Mukhalafatu lil hawadits
Sifat Allah ini artinya adalah Allah berbeda dengan ciptaanNya. Itulah keistimewaan dan Keagungan Allah swt.
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat“ (QS. Asy-Syura :11).
|
Qiyamuhu binafsihi
Sifat
Allah selanjutnya yaitu Qiyamuhu binafsihi, yang artinya Allah berdiri
sendiri. Allah menciptakan alam semesta, membuat takdir, menghadirkan
surga dan neraka, dan lain sebagainya, tanpa bantuan makhluk apapun.
Berbeda dengan manusia yang sangat lemah, pastinya membutuhkan satu sama
lain.
“ALLAH, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya“ (QS. Ali-Imran :2)
|
Wahdaniyyah
Sifat
Allah Wahdaniyyah yaitu esa atau tunggal. Hal ini sesuai dengan kalimat
syahadat, Asyhadu alaa ilaa ha illallah, Tiada Tuhan selain Allah.
“Sekiranya ada di langit dan di bumi ilah-ilah selain ALLAH, tentulah keduanya itu sudah rusak binasa. Maka Maha Suci ALLAH yang mempunyai Arsy daripada apa yang mereka sifatkan“ (QS. Al-Anbiya :22)
|
Qudrat
Qudrat
adalah berkuasa. Sifat Allah ini berarti Allah berkuasa atas segala
yang ada atau yang telah Ia ciptakan. Kekuasaan Allah sangat berbeda
dengan kekuasaan manusia di dunia.
Allah memiliki kuasa terhadap hidup dan
mati segala makhluk. Kekuasaan Allah itu sungguh besar dan tidak
terbatas, sedangkan kekuasaan manusia di dunia dapat hilang atas kuasa
Allah swt.
“Sesungguhnya ALLAH berkuasa atas segala sesuatu“ (QS. Al-Baqarah :20)
|
Iradat
Iradat
berarti berkehendak. Sifat Allah ini menandakan bahwa Allah swt
memiliki kehendak atas semua ciptaanNya. Bila Allah telah berkehendak
terhadap takdir atau nasib seseorang, maka ia takkan dapat mengelak atau
menolaknya. Manusia hanya dapat berusaha dan berdoa, namun Allah lah
yang menentukan. Kehendak Allah ini juga atas kemauan Allah tanpa ada
campur tangan dari manusia atau makhluk lainnya.
“Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki” (QS. Hud: 107)
|
Ilmu
Ilmu
artinya mengetahui. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, meskipun pada
hal yang tidak terlihat. Tiada yang luput dari penglihatan Allah.
“Katakanlah (kepada mereka): Apakah kamu akan memberitahukan kepada ALLAH tentang agamamu (keyakinanmu), padahal ALLAH mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan ALLAH Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al-Hujurât :16).
|
Hayat
Sifat
Allah Hayat atau Hidup. Namun hidupnya Allah tidak seperti manusia,
karena Allah yang menghidupkan manusia. Manusia bisa mati, Allah tidak
mati, Ia akan hidup terus selama-lamanya.
“Allah tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur” (QS. Al-Baqarah :255).
|
Sam’un
Sifat
Allah Sam’un atau mendengar. Allah selalu mendengar semua hal yang
diucapkan manusia, meskipun ia berbicara dengan halusnya atau tidak
terdengar sama sekali.
Pendengaran Allah tidak terbatas dan tidak akan pernah sirna.
“Dan Allah-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui“ (QS. Al-Maidah :76).
|
Basar
Basar
artinya melihat. Penglihatan Allah juga tidak terbatas. Ia dapat
melihat semua yang kita lakukan meskipun kita melakukan sesuatu secara
sembunyi-sembunyi.
Allah mampu melihat, naik yang besar
maupun yang kecil, yang nyata maupun kasat mata. Sifat Allah ini
menandakan bahwa Allah Maha Sempurna.
“Sesungguhnya ALLAH mengetahui apa yang ghaib di langit dan di bumi. Dan Maha Melihat apa yang kamu kerjakan“ (QS. Al-Hujurat :18)
|
Kalam
Kalam
artinya berfirman. Sifat Allah ini dapat kita lihat dengan adanya Al
Quran sebagai petunjuk yang benar bagi manusia di dunia. Al Quran
merupakan firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw.
“Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung“ (QS. An-Nisa :164)
|
Qadirun
Allah tidak lemah, Ia berkuasa penuh atas seluruh makhluk dan ciptaanNya.
“Sesungguhnya Alllah berkuasa atas segala sesuatu“ (QS. Al Baqarah :20).
|
Muridun
Ia berkehendak atas nasib dan takdir manusia.
“Sesungguhnya Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Dia kehendaki“ (QS. Hud :107)..
|
‘Alimun
Sifat Allah ‘Alimun, yaitu Dzat Yang Maha Mengetahui. Allah mengetahui segala hal yang telah terjadi maupun yang belum terjadi.
Allah pun dapat mengetahui isi hati dan pikiran manusia.
“Dan Alllah Maha Mengetahui sesuatu“ (QS. An Nisa’ :176).
|
Hayyun
Allah tidak akan pernah mati, tidak akan pernah tidur ataupun lengah.
“Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati“ (QS. Al Furqon :58)..
|
Sami’un
Allah selalu mendengar pembicaraan manusia, permintaan atau doa hambaNya.
“Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui“ (QS. Al Baqoroh :256)..
|
Basirun
Allah adalah Dzat Yang Maha Melihat. Sifat Allah ini tidak terbatas seperti halnya penglihatan manusia.
Allah selalu melihat gerak-gerik kita. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu berbuat baik.
“Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan“ (QS. Al Hujurat :18)
|
Mutakallimun
Sifat Allah ini berarti Yang Berbicara. Allah tidak bisu, Ia berbicara atau berfirman melalui ayat-ayat Al Quran.
Bila Al Quran menjadi pedoman hidup kita, maka kita telah patuh dan tunduk terhadap Allah swt.
Sumber : http://saputra51.wordpress.com
asalamualaikum... bagus bngett blognya.
BalasHapus