Sabtu, 02 Mei 2009

40 TANGGUNG JAWAB ANAK TERHADAP ORANG TUA

7.MENGHORMATI AGAMA ORANG TUA
Kadang dikehipupan ini kita sering melihat suatu keluarga yang berbeda agama didalamnya.Jadi bagaimanakah sikap sianak seandainya ia berbeda keyakinan dengan orang tuanya.Seperti firman ALLAH dalam Al-Qur'an surat Luqman(31)ayat 15:
"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan AKU dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu,maka janganlah kamu mengikuti keduanya dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik dan ikutilah jalan orang yang kembali kepadaKu.kemudian hanya pada-Kulah kembalimu,maka AKU beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan."
Ayat diatas dengan tegas memerintahkan anak menghormati orang tua yang bukan muslim,walaupun siorang tua terus berusaha mengajak sianak pindah keagamanya yang tidak benar.jadi sikap kita sebagai anak kita harus menjauhi agama orang tua yang sesat tanpa berlaku kasar dan menghina mereka,tetapi harus tetap menghormati mereka sebagai orang tua .Dan dengan tetap menghormati keduanya dan tetap bersikap lemah lembut siapa tahu mereka bisa kita ajak masuk ke dalam agama islam.Seperti firman ALLAH dalam surat Al-Anbiyaa(21) ayat 51-56.Dari prilaku Nabi Ibrahim didalam ayat itu kita memperoleh suatu kaidah bahwa anak harus tetap menasehati orang tuanya dengan cara argumentatif ,lugas tanpa mengeluarkan kata-kata penghinaan maupun yang mengejek orang tua.

8.MENGAJAK ORANG TUA PADA TAUHID
Setiap muslim mempunyai tanggung jawab dakwah,yaitu mengajak orang lain kepada ALLAH.Karna itu bila orang tua kita masih berada dalam kesyirikan,kekafiran,ataupun kemunafikan maka selaku anak kita wajip mengajak orang tua pada jalan yang diridhai ALLAH.Seprti yang termaktup dalam surat Maryam(19)ayat 42-48.Dalam ayat ini kita dapat melihat bagaimana sikap Nabi Ibrahim bersikap kepada orang tuanya.

9.MENDUKUNG PERJUANGAN TAUHID ORANG TUA
ALLAHberfirman dalam QS Ash-Shaffaat(37)ayat 102 yang artinya:
"Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup)berusaha bersama-sama Ibrahim,Ibrahim berkata:"Hai anakku,sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyemblihmu.Maka pikirkanlah apa pendapatmu?"Iamenjawab:"Wahai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu,insyaALLAH engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."
Ayat ini mengisahkan bagaimana Nabi Ismail mendukung misi Nabi Ibrahim.Ismail selaku anak tidak hanya menyampaikan dukungannya dalam kata-kata tetapi ia bersedia menjalani kewajiban yang dipikulkan oleh ALLAH kepada ayahandanya untuk menyembelih dirinya.
Dalam hubungan kewajiban menjalankan perintah ALLAH baik orang tua maupun anak mempunyai kewajiban yang sama.Karena itu jika orang tua berdakwah mengajak orang kejalan ALLAH maka sianak wajib menyertai perjuangan orang tuanya tersebut sesuai dengan kemampuannya.



1 komentar:

  1. aku punya cerita...aku hidup dalam lingkungan yang kejawen, tentu itu sangat sulit. bahkan untuk menjaga tauhidku saja aku harus mendapat cemoohan dari keluarga dan tetangga. sampai pada suatu malam aku ngobrol dengan mertua laki-laki saya. saya tegaskan bahwa hidup ini tanggung jawab yang paling utama itu memjaga tauhid ini. namun sampai sekarang aku belum mendapat respon apa-apa dari keluarga, mudah-mudahan ini lancar, dan bisa mencapai tujuanku untuk bisa menyadarkan banyak orang. mohon do'a dan dukunganya trimakasih....!

    BalasHapus

listen qur'an

Listen to Quran