Minggu, 27 September 2009

MEMILIH SUAMI YANG SETARA

Rasulullah bersabda:"Jika ada seseorang yang datang kepadamu,sedangkan kamu ridho akan agama yang dipeluknya, maka nikahkanlah dia. Jangan sampai kamu semua melakukan tindakan yang dapat menimbulkan fitnahdi bumi dan membuat kerusakan yang meluas."

Ajaran agama yang hanif serta penuh toleransi, walaupun memperbolehkan seorang perempuan merdeka yang telah dewasa untuk menikah berdasarkan kemauannya sendiri dan bagi yang belum dewasa berdasarkan pilihan orang tuanya atau pilihan walinya. Orang tua yang memilih jodoh untuk anaknya harus bisa memberikan kenyamanan dan kebahagian bagi si anak. Mereka juga harus bisa mencari dan meneliti sesuai keperluaannya saja,tentang tata krama calon suami, sifat-sifatnya keadaannya diantara teman-temannya dan orang yang mengenal dirinya.

Para perempuan yang mengenal calon suami juga harus memberikan keterangan tentang fakta-fakta yang mereka ketauhi. Ketika akad nikah hendak dilansungkan, calon istri boleh meminta ijin kepada kedua saksi yang adil agar mempersilahkan seorang laki-laki yang menjadi wakilnya untuk melihat calon suaminya setelah kedua saksi itu menentukan calon suami, nilai mahar yang akan diberikan pada calon istri. Jika pihak perempuan tadi menyetujui maka hal itu menjadi pertanda akan kerelaan dirinya menjadi calon istri bagi suaminya tadi.Dalam keadaan yang demikian, Bagi sianak perempuan tadi mempunyai hak untuk menerima atau menolak pinangan si laki-laki.

Seorang pemudi tidak boleh tersenyum kagum pada laki-laki yang hendak melamarnya atas kekayaan yang melimpah ,kegantengan , pakaian yang bagus. Begitu juga buat yang laki-laki jangan terperdaya oleh ucapan-ucapan perempuan yang akan dilamarnya, bahkan si laki-laki tadi harus menjaga konsistennya dan kebaikan sifat-sifatnya. Bahwasanya mencari tahu tentang keluarga laki-laki yang akan melamar dan etika keluarganya adalah tindakan awal yang wajib. Dan juga melakuakan penyelidikan yang mendalam terhadap keluarga calon suami,karena hal ini bisa menjadi aib besar di kemudian hari dalam masalah pernikahan.

Lelaki yang gagah, mempunyai banyak tanah dan uang yang melimpah-ruah serta memiliki hrta bergerak yang tak terhitung bukanlah pilihan yang baik, akan tetapi seorang lelaki yang mempunyai tata krama, cerdas serta mempunyai nasap ( keturunan ) keluarga yang baik, mempunyai kepribadian yang bersih,memiliki akhlak yang mulia dan mempunyai jiwa yang baik adalah lelaki yang tepat untuk dipilih. Betapa mulianya seorang bijak ketika dimintai nasehat seorang laki-laki perihal pernikahan anak perempuan, " Nikahkanlah buah hatimu dengan laki-laki yang bertaqwa kepada Allah, karena jika laki-laki tersebut mencintai anak perempuanmu maka ia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukai maka ia tidak akan berbuat aniaya kepada anak perempuanmu."

Ketauhilah bahwa kemulian ilmu adalah diatas kemuliaan nasap keluarga> Seorang laki-laki Badui yang miskin namun pandai setara dengan perempuan Arab (walaupun perempuan itu beraal dari suku Quraisy). Seorang laki-laki miskin namun pandai setara dengan seorang perempuan kaya namun kurang pandai( ahkam sya'iyyah hlm. 65)

Banyak sedikitnya harta bukanlah cerminan bahagianya suatu pernikahan. Barang siapa yang telah sanggup memberikan mahar dan memberikan nafkah satu bulan walaupun belum mempunyai pekerjaan sudah cukup untuk melangsungkan pernikahan.

Berapa banyak laki-laki yang telah menelantarkan istri-istrinya akibat dari akhlak yang tercela dan tidak memiliki rasa Istiqamah. Dan berapa banyak istri yang hidup dalam kemiskinan yang tidak mampu menolak kehendak suaminya namun memilih lari kerumah orang tuanya dan mereka tidak bisa menyalahkan pernikahan yang telah berlansung dan tidak bisa pula menolak menjadi istri. Dan Allah telah menjadikan seorang yang bisa dipercayai. Untuk itu berfikirlah sebaik mungkin sebelum melansungkan pernikahan, sayangilah diri, dan lihatlah sebaik mungkin laki-laki yang akan menjadi tumpuan hidup.

Dalam sebuah cerita diceritakan: Al- Ashmu'i pernah berkata : Suatu waktu aku pernah singgah disuatu desa dari beberapa desa di arab, kemudian aku melihat seorang perempuan yang begitu cantik. Aku kemudian berhenti dan mengucapkan tasbih kepada Allah atas kesempurnaannya.Tiba-tiba datang seorang laki-laki yang miskin, yang pakaian dan tubuhnya tidak layak masuk kerumah perempuan tadi dan dihormati dengan penghormatan yang baik serta sambil berdiri melayani laki-laki tadi dengan segenap penghormatan dan perempuan cantik tadi dengan tenang menatap wajah laki-laki tersebut.

Akupun memandang mereka berdua cukup lama,hingga akirnya perempuan tadi menghampiriku dan bertanya padaku,"Apa yang membuatmu kagum melihatku, wahai orang tua?" Akupun menjawab," Aku telah mengelilingi beberapa daerah dan mengetauhi seluk beluknya maka aku tidak melihat suatu yang lebih mengherankan dari pada kalian berdua". Perempuan tadi bertanya lagi," Bagaimana bisa?" Akupun menjawab,"Sungguh aku telah melihatmu dikaruniai kecantikan, maka apa yang telah membuatmu begitu terlihat membutuhkan kepada laki-laki ini yang tidak sebanding denganmu dan ia juga tidak termasuk tokoh terkemuka di antara-mu?"
Perempuan itu balik menjawab,"Akan kujelaskan kepadamu tentang dirikuperihal laki-laki ini. Aku tidaklah perempuan yang mencintai dunia dan isinya kecuali dia, karena dia telah memberikan kebutuhanku dan segala sesuatu yang aku butuhkan berupa pakaian dan makanan.Ia tidak memberikan beban kepadaku sesuatu yang berat dan tidak pula memikulkan kepadaku suatu pekerjaan yang aku tidak kuat. Apakah aku tidak berterima kasih padanya dan bersikap sopan padanya atas pemberiaanya yang baik dan atas kebaikannya yang begitu banyak?"Kamu boleh menganggap diriku sebagaimana engkau sebutkan, mempunyai wajah cantik dan sopan. Allah telah memberikan riski berupa kecantikan kepadaku,kemudian aku memuji kepada-Nya dan bersabar. Kamu juga boleh menganggap kepada laki-laki itusebagaiman yang telah engkau ucapkan,berada dalam kondisi wajah yang tidak pantas dan dan tidak bisa mengikuti mode. Namun Allah telah memberikan riski kepadaku, lantas aku bersyukur kepada Allahdan memuji kepada-Nya. Padahal orang yang pandai bersyukur, suka memuji dan poentabar sebagaimana yang pernah engkau dengar, akan berada di surga."Kemudian bertambahlah rasa kagumku kepadanya atas jawaban yang dia berikan. Aku sendiri tidak tau atas dua perkara yang manakah yang lebih menarik dan lebih mentilaukan serta lebih baik dari yang diucapkan si permpuan??? atau justru datangnya dari keelokan wajah? Hanya kepada Allah jualah. Jadi dalam memilih jodoh kita harus bisa mengahadirkan pasangan yang bisa menjadi penyebab kebahagian bisa juga penyebab kesengsaraan. ( Dari majalah Anisal_jalis)

sadur bebas dari buku Be Your self karya Ali fikri penerbitDIVA Pres Jogjakarta.

Senin, 21 September 2009

7 AMALAN UNTUK MENDEKATKAN DIRI PADA ALLAH

Ada tujuh perkara yang harus di ingat dan diamalkan dalam usaha mendektkan diri kepada Allah :

1.Orang yang banyak bicara tanpa mangfaat, jangan terlalu berharap bisa memperoleh hati yang terjaga dan jiwa yang bersih.Biasanya orang yang banyak bicara adalah orang yang sedikit akalnya.
2. Orang yang banyak makan, jangan banyak berharapakan memperoleh ilmu dan hikmah. Perut yang kekenyangan akan menyebabkan kemalasan dan pikiran menjadi tumpul.
3. Orang yang banyak menghabiskan waktunya untuk duduk dengan manusia lain, jangan banyak berharapakan memperoleh manisnya beribadah kepada Allah. Dia hanya bisa mengunjing dan menceritakan kejelekan orang lain, sedangkan kejelekannya dia tutup-tutupi.
4. Orang yang terlalu cinta kepada dunia, jangan banyak berharap akan bisa memperoleh kematian yang tenang pada akhir ayatnya.Karena dia lebih memeikirkan dunianya daripada akhiratnya
5. Orang yang jahil dalam ilmu pengetahuan, jangan banyak berharap akan memperoleh hati yang senang tiasa terjaga. Ia berbuat sesuatu didasarkan kebodohan dan hawa nafu belaka.
6. Orang yang memiliki persahabatan dengan orang dhalim, jangan banyak berharap bisa memperoleh istiqamah dan keteguhan hati serta kemantapan dalam menjalankan kewajiban agamanya.Ia tidak punya pendirian dan selalu terpengaruh dengan mereka.
7. Orang yang mencari keridhaan manusia, jangan berharap memperoleh keridhaan Allah.Ia rendahkan dirinya dihadapan seama manusia sedangkan kepada Allah ia congkak dan tidak patuh.
Ada tujuh perkara yang harus di ingat dan diamalkan dalam usaha mendektkan diri kepada Allah :

1.Orang yang banyak bicara tanpa mangfaat, jangan terlalu berharap bisa memperoleh hati yang terjaga dan jiwa yang bersih.Biasanya orang yang banyak bicara adalah orang yang sedikit akalnya.
2. Orang yang banyak makan, jangan banyak berharapakan memperoleh ilmu dan hikmah. Perut yang kekenyangan akan menyebabkan kemalasan dan pikiran menjadi tumpul.
3. Orang yang banyak menghabiskan waktunya untuk duduk dengan manusia lain, jangan banyak berharapakan memperoleh manisnya beribadah kepada Allah. Dia hanya bisa mengunjing dan menceritakan kejelekan orang lain, sedangkan kejelekannya dia tutup-tutupi.
4. Orang yang terlalu cinta kepada dunia, jangan banyak berharap akan bisa memperoleh kematian yang tenang pada akhir ayatnya.Karena dia lebih memeikirkan dunianya daripada akhiratnya
5. Orang yang jahil dalam ilmu pengetahuan, jangan banyak berharap akan memperoleh hati yang senang tiasa terjaga. Ia berbuat sesuatu didasarkan kebodohan dan hawa nafu belaka.
6. Orang yang memiliki persahabatan dengan orang dhalim, jangan banyak berharap bisa memperoleh istiqamah dan keteguhan hati serta kemantapan dalam menjalankan kewajiban agamanya.Ia tidak punya pendirian dan selalu terpengaruh dengan mereka.
7. Orang yang mencari keridhaan manusia, jangan berharap memperoleh keridhaan Allah.Ia rendahkan dirinya dihadapan seama manusia sedangkan kepada Allah ia congkak dan tidak patuh.



( http://rikoiswandi.blogspot.com )
Diperbarui sekitar satu menit yang lalu · Komentar · Suka / Tidak Suka
Tulis komentar...

Sabtu, 19 September 2009

SELAMAT 'AIDIL FITRI

Jika langkahku membekas lara,
Kataku merangkai dusta;
Lakuku menoreh luka;
Dari jeritan lubuk bathinku
Dengan ketulusan hatiku
Komohonkan maaf lahir bathinku Taqobalallahu minna wa minkum
Minal Aidin wal Faizin
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
Selamat Hari Raya Idul Fitri
1 Syawal 1430 H

IM-Smiley.com

IM-Smiley.com
IM-Smiley.com

SELAMAT 'AIDIL FITERI

Rabu, 16 September 2009

AMALAN - AMALAN SEPUTAR HARI RAYA IDUL FITRI

Alhamdulillah bentar lagi hari kemenangan akan datang, banyak cara orang menyambut hari kemenangan itu. Akan tetapi islam sendiri memiliki tuntunan yang harus dilakukan oleh umat islam dihati raya Idul Fitri

PERTAMA, amalan yang dianjurkan pada hari raya adalah memakmurkan harir raya tersebut dengan takbir,tahmid dan tahlil sejak terbenamnya matahari diakhir ramadhan sampai waktu asar hari raya.Rasulullah bersabda ,"Hiaskanlah dua hari raya ( idul fitri dan idul adha ) dengan takbir,"
(HR. Ath-Thabaranydari Anas ra )

KEDUA,shalat Id,salah ibadah yang identik dengan hari raya Idul Fitri adalah shalat id yang dikerjakan pada pagi hari idul fitri.Hukum shalat Idul Fitri sebagian besar ulama berpendapat "Sunnah Mu'akkadah atau sunnah yang sangat dianjurkan.Shalat Id pertama kali dilakukan pada tahun kedua dari hijrahnya Rasulullah.
Berkata Ummu 'Athiya ra," Kami diperintahkan Rasulullah saw untuk membawa keluar perempuan-perempuan dan gadis-gadis pingitan pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Perempuan yang sedang haid mengasingkan diri dari shalat, mereka menyaksikkan kebajikan dan seruan kaum muslimin." ( HR.Bukhari dan Muslim ).

Tata tertip shalat ID :
1. Hendaklah kita segera mandi pada pagi hari raya dan berhias dengan pakaian terbaik yang dimilikinya. Jangan lupa memakai minyak wangi dan parfum karena Rasulullah saw suka dengan wewangian.
2. Makanlah sedikit sebelum berangkat ketempat shalat idul fitri,pada shalat hari raya idul adha sebaiknya jangan makan dulu.
3. Hendaklah bertakbir sepanjang perjalanan hingga ketempat shalat. Hal ini untuk menunjukan syiar islam.
4. Hendaklan melakukan shalat Id dengan sebaik-baiknya sesuai dengan syarat dan rukunnya.
5. Hendaklah mendengarkan khutbah dengan sebaik-baiknya hingga selesai.
6. Hendaklah kalau pulang shalat Id menempuh jalan yang berbeda waktu berangkat tadi.
7. Hendaklah jika bertemu orang yang kita kenal salinh berjabat tangan dan saling maaf memaafkan.
8. Hendaklah banyak-banyak bersedekah pada hari raya itu.

Mari kita sambut hari kemenangan dengan gembira. Semoga kita dapat prediket 'TAQWA". Amin ...amin ya Rabbal'alamin.
(majalah Hidayah thn 4 2004,dengan sedikit perubahan )

Senin, 14 September 2009

PANDUAN ZAKAT FITRAH

Zakat fitrah merupakan suatu kewajiban yang rutin kita jalankan, namun acapkali kita lupakan detil-detilnya. Sebagian kita cendrung sebatas menunaikannya saja tanpa mengetauhi apa sebenarnya zakat fitrah itu. Bagaimana seharusnya membayar zakat fitrah ? Siapa saja yang wajib berzakat fitrah ? Apa mangfaat dan hikmah yang dapat digali dari zakat fitrah? Semua itu pernak-pernik yang kita lewati begitu saja.

APA ITU ZAKAT FITRAH

Zakat fitrah ialah zakat diri yang diwajibkan atas setiap individu lelaki dan perempuan muslim yang berkemampuan dengan syarat-syarat yang ditentukan. Para fuqaha, bahkan menamakan zakat fitrah itu zakat badan. Salah satunya sebagaimana di jelaskan Abu Muhammad al-Abhuri bahwa zakat fitrah itu artinya zakat asal kejadian, karena ia seolah-olah zakat badan. Maksud badan disini, seperti yang dilansir DR. Yusuf Qaradawidalam buku hukum zakat adalah pribadi, bukan badan yang merupakan lawan dari jiwa dan nyawa.
Berdasarkan pengertian itulah, selain bertujuan untuk memberi makan pada orang-orang miskin dan mencukupkan mereka agar tidak meminta-minta di hari raya, tujuan zakat fitrah penting lainnya adalah untuk mensucikan orang yang menunaikannya ( berpuasa ) dari ucapan kotor dan perbuatan keji yang tidak ada gunanya.
Seperti hadist yang berbunyi:" Rasulullah saw, telah mewajibkan zakat fitrah untuk membersihkan orang yang berpuasa dari perbuatan yang tidak ada mangfaatnya dan perkataan kotor serta untuk memberi makan pada orang miskin."(HR.Abu Daud)
Zakat inilah yang paling berbeda dengan zakat -zakat lainnya. Sebab zakat fitrah adalah zakat pribadi-pribadi (perorangan) sementara zakat lain adalah zakat pada harta. Karena itu pula tidak disyaratkan pada zakat fitrah apa yang diisyaratkan pada zakat-zakat lain seperti memiliki nisap dengan sarat-sarat yang jelas.

SIAPAKAH YANG WAJIB BERZAKAT FITRAH

Dalam suatu hadist, Ibnu umar meriwayatkan," Sesungguhnya Rasulullah saw telah mewajibkan zakat fitrah pada bulan Ramadhan sebanyak satu sha' kurma atau satu sha' gandum kepada setiap orang yang merdeka, hamba sahaya, laki-laki maupun perempuandari kaum muslimin." (HR. Bukhari dan Muslim)
Para ulama salaf (modern)menyatakan makna faraqa didalam hadist diatas aljama( b.arab) atau aujaba( bahasa arab) yang berarti mewajibkan. Karena itulah zakat fitrah adalah kewajiban yang sudah pasti.Didalam Al-Quran Allah berfirman "Dan tunaikan lah oleh kamu sekalian zakat". (QS.Al-Baqarah 10)
Menurut jumhur ulama kriteria orang islam yang wajib mengeluarkan zakat fitrahuntuk diri pribadi,keluarga dan orang lain adalah :
1.Islam.orang yg tidak beragama islam tidak wajib membayar zakat
2. Orang yang memiliki kelebihan makanan untuk keperluaan dirinya, keluarga dan tanggungan yang wajib dinafkahinya,baik pada malam hari raya maupun siangnya.
3. Anak yang lahir sebelum matahari jatuh pada akhir bulan ramadhandan hidup selepas terbenan matahari.
4. Orang yang memeluk Islam sebelum terbenam matahari pada akhir bulan ramadhan.5.
5. Seseorang yang meninggal selepas terbenan matahari diakhir Ramadhan.
Sedangkan orang yang wajib disantuni zakat fitrah itu, berdasarkan kesepakatan ulama mazhab adalah orang-orang yang berhak menerima zakat secara umum yaitu orang-orang yang dijelaskan dalam QS At-Taubah yang berbunyi " Sesungguhnya sedekah-sedekah (zakat) itu hanya untuk orang fakir,orang-orang miskin ,pengurus-pengurus zakat, Muallaf yang dibujuk hatinya,untuk (memerdekakan) budak, orang yang berhutang untuk jalan Allah, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Mengetauhi lagi Bijaksana."

KAEDAH PEMBAYARAN ZAKAT FITRAH
A.Materi Zakat
Bentuk materi (bahan) yang ditentukan dalam menunaikan zakat fitrah adalah makanan pokok yang mengenyangkan. Perkara ini dijelaskan oleh Rasulullah saw dalam hadist riwayat Ibnu Umar diatas dan satu hadist yang diriwayatkan oleh Abu SA'id al-Khudry: "Kami mengeluarkan zakat fitrah pada waktu Rasulullah saw ada bersama kami itu satu sha' makanan atau satu sha' kurma, atau satu sha' gandum atau satu sha' kurma basah atau satu sha' gandum basah. Kami terus melakukan hal itu hingga Muawiyah datang kepada kami di Madinah" ia berkata " saya melihat bahwa dus mud makanan Syam sama dengan satu mud kurma, lalu orang melakukan seperti apa yang dikemukakannya ( HR.Jama'ah)
Ada dua hal yang dapat ditarik dari hadist diatas. Satu Bahan zakat fitrah diwajibkan makanan pokok yang mengenyangkan. kedua Ukuran satu sha'. Satu sha' adalah jumlah yang wajib dikeluarkan untuk setiap orang yang hendak berzakat fitrah.Di Indonesia ukuran satu sha' itu sama dengan tiga setengah liter untuk tiap orang.

B.Waktu pembayaran Zakat Fitrah
Waktu mengeluarkan zakat fitrah terbagi kepada lima bagian :
1. Waktu wajib,yakni terbenam matahari diakir tiga puluh ramadhan sampai terbit matahari esoknya
2. Waktu yang diperbolehkan, Yakni diawal Ramadhan sampai hari penghabisan Ramadhan
3. Waktu sunat, Yakni zakat fitrah dibayarkan sesudah shalat subuh sebelum pergi shalat hari raya aidil fitri.
4. Waktu Makruh, yakni membayar zakat fitrah sesudah shalat hari raya tetapi sebelum terbenanm matahari pada hari raya itu
5. Wakru haram, yakni zakat yang dibayarkan setelah terbenan matahari pada hari raya itu.

Hikmah Dan Manfaat Zakat Fitrah
Hikmah dan manfaat zakat fitrah terbagi atas dua hal :
Pertama, yang berhubungan dengan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Dalam berpuasa terkadang kita terjerumus pada perkataan atau perbuatan yang tidak ada mangfaatnya padahal puasa yang sempurna itu adalah puasa pula lidah dan anggota tubuh lainnya.akan tetapi manusia dengan segala kelemahannya yang tidak bisa melepaskan dirinya dari hal-hal tersebut. Pada poin inilah zakat fitrah berfungsi untuk membersihkan kemudharatan bagi orang yang berpuasa atau membersihkan kekotoran puasanya,atau bisa jadi penambal segala hal yang kurang. Waki' bin Jarrah berkata :"Zakat fitrah pada bulan Ramadhan berfungsi untuk menambalkekurangan puasa, seperti sujud sahwi untuk menambal kekurangan dalam shalat.
Kedua, Berhubungan dengan masyarakat yaitu menumbuhkan rasa kecintaankepada orang miskin dan orang yang membutuhkan. Dengan zakat fitrah mereka juga merasakan kegembiraan dihari Lebaran, seperti saudaranya yang berharta.Seperti sabda Rasulullah saw
"Cukupkanlah merka pada hari itu." (HR.Baihaqi dan Daruquthni). Wallahu'alam bil shawab.

Hajalah Hidayahthn 4 2004

Rabu, 09 September 2009

'' KUBUR ''

Kesombongan apa lagi yang dapat ditunjukan oleh seorang anak manusia, ketika nyawanya sudah melayang dari badan, tubuh yang sudah dibalut kain kafan dan kubur yang telah siap menanti dengan jepitan yang sangat menyakitkan???

Keangkuhan yang mana lagi yang akan ditampakan anak Adam ketika jasat telah menjadi tulang -belulang? Demi Allah, tidak ada ! tidak ada sama sekali. Tidak ada yang bia diandalkan lagi, tidak ada yang bisa menyelamatkan lagi. Anak,istri, kedudukan, pangkat, uang, rumah, mobil, sahabat, suami semuanya akan berpisah. Tidak ada yang dapat dibawa. Semuanya meninggalkan mayat ! Aduhai camkanlah firman Allah dalam hadits Qudsi ini :
"Sungguh, Aku tidak akan mengeluarkan seseorang dari dunia, sedangkan Aku bermaksut menyanyanginya, sehingga Aku balas semua kesalahan yang pernah diperbuatnya dengan sakit dibadannya, musibah pada keluarganya, kesulitan penghidupannya, atau sedikit reskinya dan sampai hal yang paling kecil. Jika masih ada kesalahan yang tersisa maka akan Aku beratkan penderitaan matinya, sehingga ketika diserahkan kepada-Ku ia bagaikan saat dilahirkan ibunya. Demi keagungan-Ku, Aku tidak akan mengeluarkan seseorang dari dunia, sedangkan Aku bermaksut menyiksanya, sehingga Aku balas semua kebaikan yang pernah diperbuatnya dengan kesehatan badannya, luas reskinya, kemudahan penghidupannya kenyamanan dihatinya dan sampai kepada yang paling kecil. Jika masih ada kebaikan yang tersisa, maka Aku mudahkan matinya, sehingga ketika diserahkan pada-Ku ia tidak memiliki sedikitpun kebaikan yang dapat menjaga dari api neraka. "

D
an betapa mulia........

Betapa indahnya jika ruh yang kita miliki menjadi ruh kekasih Allah, Allah berfirman kepada malaikat maut : "Pergilah kepada kekasih-Ku dan bawalah kemari. Aku telah mengujinya dengan kesulitan dan penderitaan dan ternyata dia menjadi yang Ku-cintai. Bawalah dia agar Aku istirahatkan dari kesulitan dan penderitaan." Malaikat maut berangkat bersama lima ratus malaikat. Mereka menbawa kafan dan kapurbarus dari surga. Membawa pepohonan harun yang batangnya satu, tetapi dicabangnya ada dua puluh warna, dan setiap warna memiliki bau yang berbeda dengan warna yang lain. Mereka membawa sutra halus yang telah diolesi dengan minyak misik yang sangat harum. Malaikat maut duduk disisi kepalanaya sedangkan malaikat yang lain mengelilinginya. Setiap malaikat memegangi salah satu anggota tubuhnya sambil menggelar sutra putih tersebut. Minyak misik dioleskan di bawah janggutnya, dan dibukakan untuknya pintu ke surga.


Dan betapa mengerikannya jika ruh menjadi musuh Allah. Malaikat maut datang dengan rupa yang sangat menakutkan yang belum pernah dilihat manusia. Dia mempunyai dua belas mata membawa besi runcing dari neraka yang penuh duri. Dia diikuti lima ratus malaikat yang membawa tembaga dan bara dari neraka jahanam. Mereka membawa cemeti dari api yang menjilat-jilat. Malaikat maut kemudian memukulnya dengan cemeti itu sekali, sehingga tiap ujung duri itu menancap keujung tiap rambut, pori-pori dan ototnya. Malaikat maut membiarkannya sebentar , lalu mencabut ruhnya dari kuku kedua telapak kakinya, dan dilemparkan kepunggungnya.


Oh....... setiap hidup belum merasakan kematian, sebab yang hidup belumlah mati.Setiap penderitaan dalam kematian hanya akan dirasakan oleh seseorang yang tengah berada pada keadaan sakaratul maut, sehingga sakitnya kematian hanya dirasakan oleh dirinya sendiri. Tetapi , apakah karena alasan yang demikian ini apabila diri menjadi lupa terhadap aja? Apakah sakitnya kematian tidak pernah dirasakan oleh yang hidup, sehingga membuat yang hidup tak peduli terhadap dosa dan kemaksiatan yang dilakukan dalam kehidupan di dunia???

Apakah jiwa harus menunggu panggilan maut baru jiwa menyadari betapa benarnya azap kematiaan ?
Apakah karena yang mati tidak bisa bercerita tentang pedihnya ruh yang dicabut dari badan, sehingga yang hidup terlena dalam jambakan duniawi??? O.....alankah malangnya diri. Sungguh amat malang seseorang yang tidak menyadari bahwa maut setiap saat mengintai dibalik tirai jendela !
" Adakah suatu tempat perlindungan, atau kesempatan melarikan diri atau jalan kembali kedunia? bila tidak maka " mengapa kamu masih berpaling " dan kemana anda meraba-raba dan kemana anda akan bergerak ? Dengan apa anda telah ditipu? Sesungguhnya, bagian setiap orang dari anda sekalian dari bumi ini hanyalah sepotong tanah yang sama dengan sosok dn ukuran tubuh anda dimana ia akan berbaring pada pipinya dengan di tutupi debu."

Mari kita menasehati diri kita agar selalu ingat akan kematian dan mengurangi kelalaian atasnya. Kematian yang pernah kita lihat cukuplah jadi penasehat. Seseorang dibawa kekuburnya, tidak berjalan sendiri, dan ditempatkan didalamnya, tetapi bukan atas kemauannya sendiri. Tampaknya seakan dia tidak pernah hidup didunia ini dan seakan dunia yang akan datang telah selalu merupakan kediamannya. Dia telah membuat sunyi tempat dimana dia hidup dulu dan sekarang sedang hidup di mana dia merasa sunyi.
O....... betapa sempiynya liang kubur, sulitnya kesepian, takutnya akan perjalanan ke dunia yang akan datang, perihnya takut, bergesernya tulang-tulang rusuk disana, tulinya telinga, gelapnya kubur, ketakutan akan hukuman yang dijanjikan, tutupnya liang kubur dan batu yang diletakan.


Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari tulisan ini. Amin...amin...ya Rabbal'alamin

( Makrifat Cinta karya Taufiqurrahman al-Azizy )





Sabtu, 05 September 2009

ROTI PENEBUS DOSA

Abu Burdah binMusa al-asy'ari meriwayatkan, menjelang wafatnya. Ia pernah bercerita," Dahulu kala di sebuah tempat ibadah ada seorang lelaki yang taat beribadah kepada Allah. Hampir tujuh puluh tahun ia beribadah kepada Allah dan tidak pernah berbuat dosa sedikitpun.Tempat ibadahnya takpernah ia tinggalkan, kecuali pada hari yang telah Ia tentukan. Suatu hari ia di goda seorang wanita sehingga terperosok kedalam bujuk rayunya dan bergelimang dalam dosa selama tujuh hari. Tanpa sadar ia telah melakukan dosa besar yaitu berzina.

Begitu menyadari perbuatannya, lelaki itu buru-buru bertobat. Ia segera meninggalkan tempat ibadahnya dan pergi mengembara untuk melakukan kebaikan sebagai tanda tobatnya.

Akhirnya dalam pengembaraannya itu tibalah ia di suatu gubuk. Di dalamnya terdapat dua belas fakir miskin. Laki-laki itu bermaksut untuk menumpang bermalam ditempat itu karena sangat letih dari perjalanan yang sangat jauh. Ia tidur bersama kedua belas fakir miskin itu.

Disampaing gubuk itu hiduplah seorang hamba Allah yang tekun beribadah. Setiap hari ia selalu mengirim dua belas roti ke gubuk itu. sehingga mereka mendapat satu roti. Keesokan paginya hamba Allah itu kembali membagikan rotikepada penghuni gubuk itu. Lelaki itu mendapat jatah satu roti karena dissangka fakir miskin juga.

Begitu selesai membagikan rotinya, hamba Allah itu kaget karena salah seorang dari mereka belum mendapat bagian." Mengapa engkau tidak memberiku?" tanya sang fakir
hamba Allah itu menjawab: "Kamu dapat melihat sendiri roti yang aku bagikan telah habis dan aku tidak membagikan kepada mereka lebih dari sepotong roti". Mendengar ungkapan dari sang pemberi roti, laki-laki yang tengah bertobat itu mengambil rotinya dan memberikan kepada orang fakir yang tidak mendapat bagian. Keesokan harinya dia meninggal dunia

Dihadapan Allah, ditimbanglah amal ibadah yang pernah ia lakukan, antara waktu selama lebih kurang tujuh puluh tahun dengan dosa zina yang ia lakukan selama tujuh malam. Ternyata hasil dari timbangan itu dosa zina yang hanya tujuh malam mengalahkan amal ibadah yang ia lakukan selama tujuh puluh tahun. Namun ketika dosa yang dia lakukan selama tujuh malam ditimbang dengan pahala sepotong roti yang ia berikan kepada si fakir yang memerlukan.Ternyata amal sepotong roti mengalahkan perbuatan dosa zinanya selama tujuh malam.

Kepada anaknya Abu Musa berkata :" Wahai anakku ingatlah kisah ini baik-baik Pahala memberikan orang yang sangat membutuhkan begitu besar disisi Allah."

Kamis, 03 September 2009

FANA

Kematian itu pasti, tidak saja pada manusia tapi semua makhluk yang ada dimuka bumi. Cepat atau lambat kematian menjadi kemestian yang tak dapat dihindari.

kematian adalah proses alami. Ia menjadi simbol ketidakberdayaan sekaligus titik akir dari proses panjang kehidupan. Pada fase ini ada satu realitas yang tak terbantah bahwa didunia ini tak ada yang abadi pasti berakhir dan hancur.

Dalam Al-Quran, dengan indah Allah menggambarkan proses kehancuran ini lewat firman-Nya :
" Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit maka diatur-Nya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya. Lalu Ia menjadikan kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai." (QS.Az-Zumar : 21)

Begitulah aksioma kehidupan setiap yang ada menunggu saat tiada. Dari kenyataan ini manusia hendaknya berfikir. Terlebih pada dirinya sendiri, sebagai makhlik Allah ia mempunyai keterbatasan. Diantaranya keterbatasan usia, kesehatan, kekuatan, dan lain sebagainya. Pada dirinya ada fase kelemahan yang tidak bisa ditolak. Karenanya ia tak layak takabur saat memiliki kelebihan, tidak pastas pongah saat mendapat kenikmatan dan tidak pantas merasa besar manakala memiliki kebesaran. Sebab semuanya itu tidak langgeng saatnya nanti akan berkurang dan hancur, disilah letak hikmah penting kenapa manusia itu harus merenungi apa yang ada dalam dirinya.

Karena kehidupan ini fana, maka segala kenikmatan yang didalamnya adalah semu.Apa yang didapatkan oleh manusia berupa kesenangan dunia sejatinya adalah fatamorgana tidak mengekalkan.Oleh sebab itu alangkah bodohnya bila manusia tenggelam dalam berlomba-lomba mencari kepuasan dunia dan berlebih-lebihan mencintai dunia.Seperti firman Allah :" dan tidaklah kehidupan dunia itu melainkan kesenangan yang memperdayakan." (QS. Ali Imran :185)

Bagi orang beriman kehidupan abadi adalah tujuan utama mereka. Segala yang diupayakan di dunia adalah wasilah untuk mendapatkan kehidupan yang hakiki, yakni kampung akhirat.Sedang orang kafir mereka menjadikan dunia yanh fana ini sebagai tujuan hidup.Mereka melihat dunia dengan kaca mata syahwat. Mereka memandang dunia dari kenikmatan yang dzahir yang sesaat. Maka celakalah mereka, karena sekali-kali mereka tidak akan pernah mendapatkan cita-cita mereka selain kehancuran.

Allah berfirman : " Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka didunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan merugi. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan."
(QS. Hud : 15-16)

Kefanaan yang Allah tetapkan pada kehidupan ini pada dasarnya adalah tanda-tanda kekuasaan -Nya. Allah memperlihatkan hal ini kepada manusia agar mereka mau memahami kebenaran (QS. Al- Fushilat : 53 ). Melalui ayat-ayatnya Allah memberikan saran penyadaran bagi manusia bahwa dimuka bumi ini tidak ada yang kekal, semua serba sementara dan fana. Akhiratlah kampung yang hakiki disana manusia akan menuai semua tanaman amalnya selama didunia.


( sulistio abdul hanif)

listen qur'an

Listen to Quran