Jumat, 16 Juli 2010

Keutamaan Menjaga Kesucian Diri

Diantara laku terbaik yang mesti ditempuh oleh seseorang yang sedang jatuh cinta adalah menjaga kesucian diri ( ta'affuf ), menjauhi kemaksiatan dan kekejian,tidak melanggar ketentuan-ketentuan Sang Pencipta yang telah menjanjikan kenikmatan sejati di negri keabadian bagi hamba-hamba yang mematuhi semua titah-Nya, tidak menyimpang dari perintah Sang Pemberi Karunia yang telah memberikan anugerah kepada manusia dengan menjadikan mereka objek perintah dan larangan-Nya, yang telah mengutus bagi mereka para rasul-Nya dan menjadikan titah-nya sebagai pedoman mereka, sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang-Nya pada mereka.

Orang yang hatinya sedang dilanda cinta dan pikirannya sedang disibukanoleh indahnya bayangan asmara harus mengencangkan kendali dirinya agar tidak sampai hawa nafsu mengalahkan akal sehat, pikiran jernih dan kekokohan agamanya. Ia harus pandai-pandai membentengi diri dan selalu menyadari bahwa hawa nafsu selalu mengajak pada kejahatan, harus selalu mengingat siksa Allah yang pedih dan berat,dan senantiasa sadar bahwa pantauan dan pengawasan-Nya tidak pernah luput atas hamba-hamba-Nya kapan dan dimanapun.Ia mesti selalu mengingatkan diri akan datangnya hari pembalasan dan hari ketika itu setiap orang dihadapkan pada pengadilan Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Agung,Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang, Tidak ada yang luput dari pengawasan-Nya. Ia harus selalu merasakan kehadiran Allah dan selalu ingat akan datangnya hari seperti yang digambarkan dalam ayat-ayat berikut:

1. ( Yaitu ) di hari ketika harta dan anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati bersih. ( QS.Asy-Syu'ara (26) ayat 88-89 )

2. ( Yaitu ) ketika bumi diganti dengan bumi yang laindan ( demikian pula ) langit. ( QS Ibrahim (14 ) ayat 48 )

3.Pada hari ketika tiap - tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan ( dimukanya ), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya, ia ingin kalau kiranya antara ia dan hari itu ada masa yang jauh. ( QS.Ali-Imran (3) ayat 30 )

4.Dan tunduklah semua muka ( dengan merendah diri ) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi berdiri sendiri. Dan sungguh telah merugi orang yang melakukan kezhaliman. (QS Thaha (20) ayat 111)

5.Dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaja seorang pun juga. (QS.Al-Kahfi (18) ayat 49)

6.Pada hari (ketika) manusia teringat apa yang telah dikerjakannya,dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. Adapun orang yang melampaui batas dan mengutamakan kehidupan dunia maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,maka surga menjadi tempat tinggal(nya). ( QS An-Naazi'aat (79) ayat 35-41 )

7. Dan (bagi) manusia Kami tetapkan amal perbuatannya ( sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitap yang dijumpainya terbuka," Bacalah kitapmu,cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab atas dirimu. (QS.Al-Isra'(17) ayat 13-14 )

ketika orang yang durhaka berkata,
8." Aduh, betapa celakanya kami, kitap apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya. (QS Al-Kahfi (18) ayat 49 )

Di hari itu tidak ada yang selamat dari api yang panasnya berjuta kali lipat dari panasnya api di dunia yang paling panas, kecuali orang-orang yang selama hidup di dunia berhasil memalingkan dirinya dari bujuk rayu hawa nafsu dan sanggup menyelamatkan dirinya dari godaan nikmat sesaat demi meraih kebahagian dan kenikmatan sejati di negri pembalasan yang abadi.

Mereka yang selamat adalah yang mampu menjauhkan dirinya dari setan dengan segala ajakan dan rayuan manisnya demi meraih kedekatan dengan Yang Maha Pemurah di negri keabadian. Serta demi meraih keselamatan dan keamanan pada hari kiamat yang membuat panik dan ketakutan. Mereka lebih memilih kenikmatan sejati di hari nanti dari pada kelezatan tidak seberapa dan kenikmatan sesaat di dunia.


Dari berbagai sumber..

Kamis, 15 Juli 2010

Salman Al - Farisi ( Pencari Kebenaran )

Dari Persi datangnya pahlawan kali ini. Dan dari tanah Persi pula agama Islam di anut orang mukmin yang tidak sedikit jumlahnya.

Salman Al - Farisi berasal dari Isfahan, di suatu desa yang bernama Ji. Ayahnya seorang bupati di daerah itu.Sebelum masuk Islam beliau beragama majusi dan diberi tugas menjaga api yang bertanggung jawab atas nyala dan tidak membiarkannya padam.

Suatu hari sewaktu Salman mau pergi ke kebunnya ia melewati gereja milik kaum nasrani. Beliau masuk kedalam gereja itu untuk melihat bagaimana cara mereka beribadah. Dan beliau berfikir bahwa cara ibadah ini jauh lebih baik dari cara ibadah yang selama ini ia lakukan. Karena seringnya beliau singgah di gereja itu beliau dirantai oleh bapaknya.

Setelah bisa lepas dari rantai itu, beliau masuk agama ini dan tinggal bersama seorang uskup sebagai pelayan. Setelah berpindah-pindah tempat belajar ilmu dari seorang uskup ke uskup yang lain, pada uskup terakir inilah beliau mendapat pesan sewaktu uskup ini hendak meninggal.
Uskup itu berkata, " Anakku ! Tidak ada seorangpun yang ku kenal serupa dengan kita keadaannya dan dapat aku percayakan engkau padanya. Tetapi sekarang telah dekat waktunya masa kebangkitan seorang Nabi yang mengikuti agama Ibrahim secara murni.Ia akan hijrah kesuatu daerah yang ditumbuhi banyak pohon kurma yang terletan diantara dua bidang tanah berbatu-batu hitam. Seandainya kamu pergi kesana temuila Ia, Ia mempunyai tanda-tanda yang gambalng dan terlihat jelas, Ia tidak mau makan shadaqah, sebaliknya bersedia menerima hadian dan di pundaknya ada cap kenabian yang bila kau melihatnya akan segera mengenalnya."

Dan dimulailah pengembaraan beliau ketempat yang ditunjukan uskup tadi, bekerja sebagai budak di perkebunan milik Bani Quraidah, hingga datang sebuah kabar bahwa telah datang seorang laki-laki dari Mekah yang mengaku sebagai nabi. Mendengar kabar itu beliau mendekati orang yang membawa kabar,sampai-sampai majikannya marah.

Pada suatu sore beliau pergi keluar dan menemui Rasulullah di Quba. Masuklah beliau kedalam majlin Nabi sambil berkata," Tuan-tuan adalah perantau yang sedang dalam kebutuhan, kebetulan aku ada sedikit makanan untuk aku sedekahkan, dan Tuanlah yang lebih layak menerimanya sambil menyodorkan makanan kearah Rasulullah. Rasulullah berkata ,"makanlah dengan nama Allah." Sambil menyodorkan makanan itu kepada para sahabat, sedang Beliau tidak menyentuh sedikitpun. Keesokan harinya Salman kembali lagi ke tempat Rasulullah dengan membawa makanan, kali ini makanan itu ia berikan sebagai hadiah barulah Rasulullah makan bersama para sahabat.

Sekarang tinggal cap kenabian yang belum aku lihat demikianlah fikiran Salman. Hingga suatu hari disaat nabi mengiringi jenazah, Rasulullah memakai dua lembar kain lebar. Seakan tahu maksut Salman Nabi menyingkapkan burqah dari lehernya hingga tampak pada pundaknya cap kenabian sebagai mana disebutkan oleh uskup tadi. Melihat itu Salman neratap dan menangis hingga ia di panggil Nabi ketempatnya. Lalu salman menceritakan kisahnya hingga ia sampai di tempat ini. Kemudian Salman masuk Islam, yang melepaskannya dari perbudakan atas bantuan saudara-saudara seimannya.

Dimulailah kehidupan Salman dalam naungan islam,mengikuti setiap perang bersama Rasulullah untuk menegakkan kalimat Allah. Sampai kejayaan kaum muslimin dimasa khalifah. Marilah kita lihat bagaimana keadaan sahabat Nabi ini dimasa tuanya...

Seorang sahabat bercerita tentang keadaan Salman, " Lihatlah seorang tua yang berwibawa duduk disana dibawah sebatang pohon, sedang asik memangfaatkan sisa waktunya disamping berbakti pada negara,menganyam dan menjalin daun kurma untuk dijadikan bakul keranjang itulah Salman. Lihat lagi lebih teliti, lihatlah kainnya yang pendek karena sangat pendeknya terbuka kedua lututnya. Padahal ia seorang tua yang berwibawa dan mampu dan tidak kekurangan. Tunjangan yang diperolehnya antara empat sampai enam ribu dirham setahun. Kebanyakan uangnya beliau sedekahkan dan tentunya telah dikeluarkan untuk kebutuhan keluarganya.

Inilah Salman yang dulunya seorang putra bupati yang hidup bergelimang harta dan demi Islam beliau tinggalkan semua itu. Pernah di suatu hari Salman didatangi oleh seorang laki-laki dari syiria yang membawa beban teramat berat,demi melihat seorang lelaki yang kelihatan seperti orang tak berpunya terpikirlah olehnya untuk menyuruh membawakan beban itu. Barang itupun dipikullah oleh Salman lalu nereka berjalan bersama.

Ditengah perjalanan mereka berpapasan dengan serombongan orang, kepada rombongan itu Salman menberikan salam dan di jawab oleh rombongan itu sambil berhenti, " salam juga bagimu ya amir(pemimpin) ." Salam juga bagimu ya amir, amir yang manakah dimaksud rombongan itu? pikiran orang syiria itu. Keheranan orang syiria itu bertambah lagi manakala rombongan itu bermaksud mengentikan Salman untuk memikul barang itu. Mereka berkata,"Berikanlah kepada kami pikulan ini wahai amir." Sekarang mengertilah orang Syiria itu kalau kulinya adalah Salman Al Farisi seorang amir ( pemimpin ) Kota Madain. Gugupah orang itu dan hendak menarik kembali barang itu. Tapi lihatlah apa kata Salman padanya," tidak, sebelum kuantarkan sampai ketujuan." Subhanallah pemimpin manakah yang bisa berbuat seperti Salman yang jiwanya telah diisi ketauladanan dari sifat Rasulullah.

Lihatlah disaat ajal akan mendekati beliau, harta apakah yang Salman miliki? tidak lain hanya seikat kesturi. Disaat ajal makin mendekat disuruhnya istrinya mengambil hartanya itu, setelah dicampur air beliau meminta memercikan disekelilingnya. Dan disuruhnya istrinya keluar dari kamar itu. Tidak beberapa lama istrinya masuk lagi dan mendapatkan Salman telah tiada. Ruh beliau telah mencapai alam tertinggi, untuk berjumpa dengan Rasulullah yang ia cintai dan para sahabat yang telah mendahuluinya.

Itulah Salman Al Farisi seorang anak bupati dizamannya dan demi panggilan hatinya untuk islam meninggalkan semua kemewahan hidup. Dialah pemimpin yang mau menjadi kuli tanpa harus malu. Semoga kita dapat mengambil contoh dari perjalan hidup sahabat Nabi ini


Dari berbagai sumber.

Selasa, 06 Juli 2010

KISAH PARA SAHABAT RASULULLAH

Assalammualaikum wr wb.......

Setelah sekian waktu vakum di blog Insyaallah mulai sekarang akan nulis lagi. Kali ini dan untuk tulisan kedepan akan berisi kisah-kisah sahabat Rasulullah, semoga kita dapat meneladani mereka.
Kisah pertama adalah sahabat Rasulullah yang bernama Mush'ab bin Umair.

Mush'ab bin Umair sering di sebut sebagai duta islam yang pertama. Para ahli sejarah menuliskan semangat kemudaannya dengan kalimat " Seoarang warga kota mekah yang mempunyai nama paling harum."

Beliau dilahirkan dan dibesarkan dalam kesenangan. Mungkin tidak seorangpun anak-anak muda di kota Mekah yang beruntung dimanjakan oleh kedua orang tuanya demikian rupa seperti yang dialami Mush'ab bin Umair.

Suatu hari anak muda ini mendengar bahwa Muhammad telah diutus sebagai nabi untuk mengajak umat beribadah pada Allah. Keraguannya tidak berjalan lama hanya sebentar waktu ia menunggu, maka pada suatu senja di dorong kerinduannya pergilag ia kerumah Arqam bin Abil Arqam tempat Rasullullah melakukan pertemuan. Ditempat itu Rasulullah mengajarkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan membawa mereka shalat beribadat kepada Allah.

Mendengar Rasulullah membaca ayat suci Al-Qur'an anak muda ini merasa terangkat dari tempat duduknya saking terharu dan serasa terbang karena gembiranya. Rasulullah mengulurkan tangannya sambil mengurut dada Mush'ab yang bergejolak dan menjadikan dada itu tenang dan damai. Dan mush'abpun membaca syahadad.

Ketika Mush'ab menganut islam tiada tiada satu kekuatanpun yang ditakutinya selain ibunya sendiri. Dan berita keislamannya sampai jualah ketelinga ibunya. Sehinnga beliau dibawa kehadapan ibunya dan pemuka kota mekah yang berkumpul dirumahnya. Didepan mereka dengan hati yang yakin dan pasti dibacakannya ayat-ayat suci Al-Qur'an yang disampaikan rasulullah untuk menyuci hati para pembesar itu.

ketika sang ibu akan membungkam mulut Mush'ab dengan tamparan yang keras, tiba-tiba tangannya yang terulur menjadi lunglai demi melihat cahaya di wajah Mush'ab yang berseri cemerlang penuh kewibawaan, yang penuh ketenangan yang mendorong dihentikannya tamparan itu.

Dan mulai saat itu beliau mulai mendapat siksaan dari keluarganya. Hingga terdengar kabar kaum muslimin untuk hijrah ke Habsyi. Pada suatu hari ia tampil dihadapan beberapa oarang muslim yang duduk mengelilingi Rasulullah, demi memandang Mush'ab mereka semua menundukkan kepala dan memejamkan mata. Mush'ab yang dulu tampil dengan dengan pakaian yang mahal dan wangi sebelum masuk islam kini tampil dengan pakaian kumal dan penuh tambal. Mush'ab terus berdakwah dalam kluarganya sampai beliau diusir oleh ibunya tanpa membawa harta sedikitpun. Tetapi jiwanya telah diisi dengan aqidah suci dan cemerlang berkat sepuhan Nur Illahi yang menjadikan beliau orang yang tenang,sabar dan penuh wibawa.

Suatu saat beliau di utus oleh Rasulullah untuk keMedinah untuk mempersiapkan Medinah sebagai tempat hijrah nantinya. Disana beliau menemui kaum muslimin tidak lebih dari dua belas orang. Dan dengan bijaksana Mush'ab telah memperlihatkan dirinya sebagai duta islam pilihan Rasulullah. Di medinah beliau mendapat banyak tekanan dan dengan kekuatan iman dan kebijaksanaan beliau selamat dari itu semua. Bahkan beliau mengislamkan beberapa pemimpin suku di Medinah.

Diwaktu perang uhud beliau pembawa bendera perang. Inilah kisah syahidnya duta Rasulullah, diceritakan oleh Ibrahim bin Syurahbil " Dikala terjadi perang uhud dan barisan kaum muslimin terpecah Mush'ab tetap bertahan di tempatnya sesuai perintah Nabi. Datanglah seorang musuh berkuda Ibnu Qumaiah namanya, lalu menebas tangannya hingga putus, sementara Mush'ab mengucapkan " Muhammad itu tiada lain adalah seorang Rasul, yang sebelumnya telah didahului oleh beberapa Rasul. Maka dipegangnya bendera dengan tangan kirinya sambil membungkuk agar bendera itu tidak jatuh. Musuhpun menebas tangan kirinya hingga putus. Mush'ab membungkuk dan dengan kedua pangkal lengan ia mengangkat dan meraih bendera itu dengan mengucap, " Muhammad itu tiada lain adalah seorang Rasul, yang telah didahului oleh beberapa Rasul sebelumnya. Dan orang berkuda itu terus menyerang Mush'ab dengan tombaknya hingga tombak itu patah. Duta islam yang pertama ini pun gugur dan benderanya jatuh.

Gugurlah Mush'ab sebagai bintang dan mahkota para syuhada.Kalimat yang diucapkannya akhirnya menjadi wahyu dan menjadi ayat Al-Qur'an yang dibaca orang sampai sekarang. Setelah pertempuran usai Rasulullah meninjau medan pertempuran dan didapati tubuh Mush'ab diantara para syuhada. Melihat keadaan tubuh Mus'ab Rasulullah berseru " Sunnguh, Rasulullah akan menjadi saksi nanti dihari kiamat bahwa tuan-tuan adalah syuhada di jalan Allah."

Salam atasmu wahai Mush'ab.....
Salam atasmu wahai para syuhada.....
Demikianlah sekelumit kisah sahabat Nabi Mush'ab bin Umair, semoga kita meneladani sifat-sifat beliau. amin....

listen qur'an

Listen to Quran