Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatu
Istri sholeha dan patuh pada suami adalah impian setiap laki-laki. Didalam kehidupan berkeluarga kadang laki-laki tidak merasa begitu berat beban seorang istri, begitu juga buat istri tidak tahu peranannya sebagai istri.
Mudah-mudahan kisah berikut ini bisa menjadi ' iktibar bagi kita buat suami begitu juga buat istri.....
Dalam sebuah riwayat menceritakan, dikala Nabi Muhammad saw melakukan Isra' mi'raj disaat Beliau singgah di syurga, Rasulullah melihat seorang wanita yang masuk syurga dan berada di sebuah bangunan yang sangat indah. Lalu Beliau bertanya pada Malaikat Jibril " Wahai Jibril siapakah wanita yang berada dalam bangunan itu?" Jibril menjawab:" Duhai Rasulullah wanita itu adalah salah satu umat tuan yang tinggal dekat kediaman tuan di Medinah. wanita itu bernama Siti Khamsyah ( maaf nama disamarkan).
Sepulang dari Isra' Mi'raj Rasulullah bertanya kepada 'Aisyah, "Wahai 'Aisyah tahukan kamu dengan perempuan yang bernama Siti Khamsyah?" Tahu ya Rasulullah, dia tinggal tidak jauh dari rumah kita",jawab 'Aisyah. Kalo begitu coba engkau selidiki apa yang dilakukannya sehari-hari sehingga dia bisa masuk surga dan berada dalam bangunan yang indah di dalamnya.
Berangkatlah 'Aisyah kerumah wanita yang disebutkan Rasulullah. Setiba dirumah wanita itu dan mengucapkan salam keluarlah penghuni rumah." Wahai Ummu Mukminin gerangan apakah yang membuat anda datang kerumah saya?" Aisyah menjawab,"Aku disuruh Rasulullah untuk bersilaturrahmi kepada anda". Setelah dipersilahkan masuk heranlah Siti 'Aisyah dengan pemandangan yang ia lihat.
Didalam rumah telah tersedia seember air dingin,seember air panas, handuk, makanan yang masih panas serta sepotong pemukul dari rotan. Kemudian 'Aisyah bertanya pada wanita itu untuk apa alat-alat yang ia lihat dirumah itu.
Siti khamsyah menjelaskan pada 'Aisyah," Wahai istri nabi sebentar lagi suami aku pulang setelah dia sampai dalam rumah aku buka alas kakinya dan aku basuh kakinya dengan air dingin itu. Setelah istirahat sebentar aku siapkan air panas untuk mandinya dan aku gosok tubuhnya hingga bersih dan aku lap dengan handuk ini. Setelah berpakaian aku siapkan makanan untuk makannya. Aku temani dia sampai dia selesai makan.Setelah selesai makan aku serahkan rotan ini kepada suamiku dan berkata pada dia," Duhai suamiku adakah pelayanan dan masakanku yang kurang berkenan dihatimu, kalau ada ini rotan silahkan engkau pukul aku sesukamu.Dan sang suamipun menjawab," Subhanallah engkau memang istri yang sholeha wahai istriku, tidak ada tergores dalam hatiku sedikitpun rasa kurang berkenan atas pelayananmu.
Setelah mendengar penjelasan dari wanita itu Siti 'Aisyah menceritakan semuanya kepada Rasulullah penjelasan dan kejadian dirumah itu.Siti 'Aisyah bertanya pada rasulullah, Siapakah gerangan wanita itu ya Rasulullah?" Jawab Nabi saw," Tahukah engkau 'Aisyah wanita itu yang aku lihat di surga waktu aku Isra' Mi'raj.
Subhanallah kalau setiap istri tahu peranannya didalam keluarga mungkin banyak yang mengikuti jejak Siti Khamsyah itu. Taat pada Allah dan taat pada suami. Buat suami harus sadar juga peranan mereka sebagai kepala rumah tangga jangan bisa hanya menuntut tanpa bisa mengeti beban yang dihadapi seorang istri dirumah.
Semoga ibadah yang dilakukan Ibu dan istri-istri yang soleha diterima Allah dan dibalas dengan pahala yang sebesar-besarnya. Dan ditempatkan di syurga bersama-sama Wanita diatas tadi. Amin..Amin...
Selasa, 27 Oktober 2009
Senin, 19 Oktober 2009
PERTANYAAN TENTANG CINTA
"Apakah cinta itu halal atau haram????
Agama mengatakan bahwa cinta itu haram karena bisa menyiksa jiwa. Padahal orang yang mau membaca kata-kata pujangga akan merasakan indahnya hidup di ' syurga'. Dia akan merasa cinta adalah perasaan bahagia yang tidak mungkin diunkapkan dengan kata-kata. Dia juga merasa bahwa cinta adalah perasaan yang datangnya tidak bisa diduga-duga.
Perlu kita menjelaskan apa yang dimaksutkan dengan cinta. Apakah yang anda maksutkan adalah hubungan sesaat yang terjalin diantara dua remaja yang saling mengumbar kata-kata cinta dan pandangan mata di jalan-jalan dengan cara mencuri-curi ? juga perilaku- perilaku kurang pantas lainnya, baik berupa ucapan atau perbuatan?
Jika yang anda maksutka dengan cinta adalah sepeti itu , maka jelas itru ' haram'. Itu juga tidak cinta yang dimaksutkan para penyair. Cinta sejati adalah cinta yang lahir dari perasaan saling menghormati, saling menghargai, saling mengerti dan menerima kekurangan yang dimiliki pasangannya. Kemudiaan dia menerima apa adanya atas dasar keyakinan bahwa tidak ada orang yang sempurna. Juga selama kekurangannya itu tidak menyangkut hal-hal yang prinsipil, seperti agama, keberhasilan dalam hidup, dan kepribadiaan yang lurus.
Tidak benar bahwa cinta adalah perasaan yang lahir secara tiba-tiba dan tanpa bisa diduga. Hal itu hanya bisa di terapkan pada perasaan kagum atau perasaan tertarik dengan lawan jenis. Kedua perasaan itulah yang biasanya lahir secara spontanitas. Sementara dalam cinta kita bisa menentukan kriteria yang kita inginkan dari pendamping hidup kita, serta tidak menutup mata dari kriteria yang tidak kita kehendaki. Kita hendaknya tidak berharap akan mampu mengubah sesuatu yang tidak kita senangi. Karena secara phisikologis, tak seorangpun mampu mengubah orang lain selama orang itu tidak memiliki keinginan untuk berubah.
Cinta termasuk bagian yang paling fital dalam kehidupan seseorang. Hanya saja, bukan merupakan tindakan yang bijak jika kita hanya memikirkan cinta saja. Karena hidup ini lebih indah dari sekadar memikirkan soal cinta. Apa yang selama ini ditulis oleh pujangga hanyalah salah satu usaha untuk memuaskan jiwa dan usaha untuk menikmati fantasi yang dimilikinya, sementara dia tetap menjalani kenyataan ini dengan berbagai warna yang ada. Mereka juga berusaha semaksimal mungkin untuk meraih kesuksesan hidup, serta tidak memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menariknya mundur. Inilah yang harus kita lakukan.
Sementara itu, agama tidak mengharamkan cinta yang lahir diantara para remaja, selama tidak melanggar ajaran agama, dan selama tujuan utamanya adalah menikah dan bukan mencari-cari kesempatan untuk berdua-duan ditempat sepi. Ditambah lagi banyak sekali cinta yang tumbuh subur dalam pernikahan tradisional. Yang mana dalam pernikahan model ini perkenalan antara kedua belah pihak berlansung dalam lingkungan yang penuh dengan kesucian, kemudiaan terjadilah pernikahan. Dan secara berlahan-lahan cintapun tumbuh dihati keduanya. Sebuah cinta tidak harus tumbuh jauh dari pengawasan keluarga. Fakta yang ada justru mengatakan sebaliknya. Karena keberadaan keluarga akan sangat membantu tercitanya lingkungan yang cocok bagi tumbuhnya sebuah cinta.
Disisi lain pacaran hanya akan mendatangkan kesedihan dan penderitaan bagi seorang gadis. Pacaran hanya akan membuatnya merasa tidak percaya diri dan tidak percaya pada para lelaki. Lebih-lebih, pacaran akan menodai harga diri seorang gadis. Gadis yang cerdas adalah gadis yang mampu menempatkan nyanyian dan puisi-puisi secara proporsional,dan tidak menjadikannya sebagai pedoman hidup. Karena jika itu terjadi maka dia akan banyak menderita kerugian. Dia akan menyangka bahwa dirinya telah berjalan untuk meraih kebahagian, sementara pada kenyataannya dia sedang berjalan di jalan yang penuh duri dan penyesalan yang tidak bisa dihindari lagi.
Sumber : La Tahzan for LOVE karya Najla Mahfuzh ( penerbit akar media )
Agama mengatakan bahwa cinta itu haram karena bisa menyiksa jiwa. Padahal orang yang mau membaca kata-kata pujangga akan merasakan indahnya hidup di ' syurga'. Dia akan merasa cinta adalah perasaan bahagia yang tidak mungkin diunkapkan dengan kata-kata. Dia juga merasa bahwa cinta adalah perasaan yang datangnya tidak bisa diduga-duga.
Perlu kita menjelaskan apa yang dimaksutkan dengan cinta. Apakah yang anda maksutkan adalah hubungan sesaat yang terjalin diantara dua remaja yang saling mengumbar kata-kata cinta dan pandangan mata di jalan-jalan dengan cara mencuri-curi ? juga perilaku- perilaku kurang pantas lainnya, baik berupa ucapan atau perbuatan?
Jika yang anda maksutka dengan cinta adalah sepeti itu , maka jelas itru ' haram'. Itu juga tidak cinta yang dimaksutkan para penyair. Cinta sejati adalah cinta yang lahir dari perasaan saling menghormati, saling menghargai, saling mengerti dan menerima kekurangan yang dimiliki pasangannya. Kemudiaan dia menerima apa adanya atas dasar keyakinan bahwa tidak ada orang yang sempurna. Juga selama kekurangannya itu tidak menyangkut hal-hal yang prinsipil, seperti agama, keberhasilan dalam hidup, dan kepribadiaan yang lurus.
Tidak benar bahwa cinta adalah perasaan yang lahir secara tiba-tiba dan tanpa bisa diduga. Hal itu hanya bisa di terapkan pada perasaan kagum atau perasaan tertarik dengan lawan jenis. Kedua perasaan itulah yang biasanya lahir secara spontanitas. Sementara dalam cinta kita bisa menentukan kriteria yang kita inginkan dari pendamping hidup kita, serta tidak menutup mata dari kriteria yang tidak kita kehendaki. Kita hendaknya tidak berharap akan mampu mengubah sesuatu yang tidak kita senangi. Karena secara phisikologis, tak seorangpun mampu mengubah orang lain selama orang itu tidak memiliki keinginan untuk berubah.
Cinta termasuk bagian yang paling fital dalam kehidupan seseorang. Hanya saja, bukan merupakan tindakan yang bijak jika kita hanya memikirkan cinta saja. Karena hidup ini lebih indah dari sekadar memikirkan soal cinta. Apa yang selama ini ditulis oleh pujangga hanyalah salah satu usaha untuk memuaskan jiwa dan usaha untuk menikmati fantasi yang dimilikinya, sementara dia tetap menjalani kenyataan ini dengan berbagai warna yang ada. Mereka juga berusaha semaksimal mungkin untuk meraih kesuksesan hidup, serta tidak memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menariknya mundur. Inilah yang harus kita lakukan.
Sementara itu, agama tidak mengharamkan cinta yang lahir diantara para remaja, selama tidak melanggar ajaran agama, dan selama tujuan utamanya adalah menikah dan bukan mencari-cari kesempatan untuk berdua-duan ditempat sepi. Ditambah lagi banyak sekali cinta yang tumbuh subur dalam pernikahan tradisional. Yang mana dalam pernikahan model ini perkenalan antara kedua belah pihak berlansung dalam lingkungan yang penuh dengan kesucian, kemudiaan terjadilah pernikahan. Dan secara berlahan-lahan cintapun tumbuh dihati keduanya. Sebuah cinta tidak harus tumbuh jauh dari pengawasan keluarga. Fakta yang ada justru mengatakan sebaliknya. Karena keberadaan keluarga akan sangat membantu tercitanya lingkungan yang cocok bagi tumbuhnya sebuah cinta.
Disisi lain pacaran hanya akan mendatangkan kesedihan dan penderitaan bagi seorang gadis. Pacaran hanya akan membuatnya merasa tidak percaya diri dan tidak percaya pada para lelaki. Lebih-lebih, pacaran akan menodai harga diri seorang gadis. Gadis yang cerdas adalah gadis yang mampu menempatkan nyanyian dan puisi-puisi secara proporsional,dan tidak menjadikannya sebagai pedoman hidup. Karena jika itu terjadi maka dia akan banyak menderita kerugian. Dia akan menyangka bahwa dirinya telah berjalan untuk meraih kebahagian, sementara pada kenyataannya dia sedang berjalan di jalan yang penuh duri dan penyesalan yang tidak bisa dihindari lagi.
Sumber : La Tahzan for LOVE karya Najla Mahfuzh ( penerbit akar media )
Senin, 05 Oktober 2009
MENGAMBIL HIKMAH DARI BENCANA
Innalillahi wainnailahi rajiun......
segala sesuatu kepunyaan Allah dan kepada-Nya semua kembali.
Hari rabu 30 september 2009 merupakan hari yang tidak terlupakan bagi warga Sumatera Barat. Gempa dengan kekuatan 7,6 sr telah meluluh lantakkan kota Padang dan Pariaman. Siapa menyangka bencana akan datang begitu cepat. Ribuan korban berjatuhan,rumah yang hancur akibat kerasnya goyangan gempa. Pekik dan jerit terdengar disana sini, sungguh tak terbayangkan.......
Sebenarnya kalau kita menggali dari Al-Qur'an penyebabnya sudah ada didalamnya.Diantaranya dalam Al-Quran ada ayat yang menyatakan" Telah terjadi kerusakan dimungka bumi oleh perbuatan tangan manusia". Jadi kalau melihat dari ayat diatas kita mendapat pelajaran bahwa gempa dan bencana yang terjadi akibat perbuatan manusia itu sendiri.
Berapa banyak perbuatan manusia yang memicu diturunkannya azab disuatu negri. Manusia itu telah berbuat sekehendaknya, perjudian,pergaulan kaum mudanya bahkan di bulan Ramadhan mereka dengan bangganya tidak melakukan ibadah. Dikalangan kaum mudanya lihatlah cara berpakaian,pergaulan dan kehidupannya sudah jauh dari norma agama. Mereka bangga mempertontonkan autratnya, bahkan ada yang mengenakan jilbab tapi pakaiannya sangat ketat, seakan jilbab hanya trend mode buat mereka.
Untuk itu mari kita perbaiki diri, menarik pelajaran dari musibah yang melanda. Karena dalam Al-Quran sudah ada peringatan- peringatan tentang itu.
Buat saudara-saudara yang terkena musibah tetaplah sabar menerima cobaan ini. Karena Allah tidak akan memberi cobaan diluar kemampuan kita.
Mari kita kita tundukan kepala kita angkat tangan berdo'a pada Allah... " Allahumma ya Rabb Engkaulah pemilik kehidupan ini, musibah ini begitu berat bagi saudara-saudara kami.... Duhai Rabb engkau terimalah saudara-saudara kami yang meninggal disisimu,tempatkanlah mereka ditempat yang semulia-mulianya, masukanlah mereka kedalam golongan hambamu yang sahid. Dan buat mereka yang hidup Engkau berikanlah ketabahan pada mereka, Engkau berikanlah kesembuhan duhai Yang Maha Menyembuhkan. Dan dengan musibah ini jadikanlah kami hamba yang mendekatkan diri pada-Mu".
segala sesuatu kepunyaan Allah dan kepada-Nya semua kembali.
Hari rabu 30 september 2009 merupakan hari yang tidak terlupakan bagi warga Sumatera Barat. Gempa dengan kekuatan 7,6 sr telah meluluh lantakkan kota Padang dan Pariaman. Siapa menyangka bencana akan datang begitu cepat. Ribuan korban berjatuhan,rumah yang hancur akibat kerasnya goyangan gempa. Pekik dan jerit terdengar disana sini, sungguh tak terbayangkan.......
Sebenarnya kalau kita menggali dari Al-Qur'an penyebabnya sudah ada didalamnya.Diantaranya dalam Al-Quran ada ayat yang menyatakan" Telah terjadi kerusakan dimungka bumi oleh perbuatan tangan manusia". Jadi kalau melihat dari ayat diatas kita mendapat pelajaran bahwa gempa dan bencana yang terjadi akibat perbuatan manusia itu sendiri.
Berapa banyak perbuatan manusia yang memicu diturunkannya azab disuatu negri. Manusia itu telah berbuat sekehendaknya, perjudian,pergaulan kaum mudanya bahkan di bulan Ramadhan mereka dengan bangganya tidak melakukan ibadah. Dikalangan kaum mudanya lihatlah cara berpakaian,pergaulan dan kehidupannya sudah jauh dari norma agama. Mereka bangga mempertontonkan autratnya, bahkan ada yang mengenakan jilbab tapi pakaiannya sangat ketat, seakan jilbab hanya trend mode buat mereka.
Untuk itu mari kita perbaiki diri, menarik pelajaran dari musibah yang melanda. Karena dalam Al-Quran sudah ada peringatan- peringatan tentang itu.
Buat saudara-saudara yang terkena musibah tetaplah sabar menerima cobaan ini. Karena Allah tidak akan memberi cobaan diluar kemampuan kita.
Mari kita kita tundukan kepala kita angkat tangan berdo'a pada Allah... " Allahumma ya Rabb Engkaulah pemilik kehidupan ini, musibah ini begitu berat bagi saudara-saudara kami.... Duhai Rabb engkau terimalah saudara-saudara kami yang meninggal disisimu,tempatkanlah mereka ditempat yang semulia-mulianya, masukanlah mereka kedalam golongan hambamu yang sahid. Dan buat mereka yang hidup Engkau berikanlah ketabahan pada mereka, Engkau berikanlah kesembuhan duhai Yang Maha Menyembuhkan. Dan dengan musibah ini jadikanlah kami hamba yang mendekatkan diri pada-Mu".
Langganan:
Postingan (Atom)