5.Mengutamakan kepentingan orang tua daripada kepentingan masyarakat
Dalam kehidupan sehari-hari kita bergaul dalam lingkugan disekitar tempat tinggal.Kadang-kadang terjadi benturan diantara kepentingan orang tua dan masyarakat.Nah disilah kita dituntut untuk mendahulukan kepentingan orang tua diatas kepentingan masyarakat.Seperti hadist Nabi Muhammad saw yang berbunyi:"Dari abdullah bin 'amar bin 'ash,ia berkata:seorang laki-laki datang kepada Nabi saw,lalu ia berkata:"saya berbai'at kepada Tuan untuk hijrah dan berjihat mencari pahala dari disisi ALLAH ta'ala.Lalu Nabi bertanya:"Apakah engkau masih mempunyai orang tua yang masih hidup?"jawabnya:"MASIH,bahkan kedua-duanya.Lalu Nabi saw bertanya,"Apakah kamu mau pahala disisi ALLAH?"JAWAB ORANG ITU"Ya" lalu Beliau bersabda "Pulanglah kepada ibu bapakmu dan santunilah kedu'anya dengan baik."(HR.Bukhari dan Muslim)
Disini jelas bagi kita bahwa mendahulukan kepentingan orang tua merupakan perintah Nabi dari berjihat.Jadi tingkat berbakti kepada orang tua nomor dua setelah beribadah kepada ALLAH.
6.Mengutamakan kepentingan ibu daripada kepentingan bapak
Dalam hadist berikut disebutkan:Dari Thariq Al-Almujaribbi,katanya:Kami tiba dimadinah saat Rasulullah berdiri di mimbar menyampaikan khutbah kepada orang banyak ,Beliau bersabda:"Tangan orang yang memberi adalah lebih tinggi,karena itu mulailah dari orang yang engkau tanggung:ibumu,bapakmu,saudara perempuanmu,saudara laki-lakimu,kemudian orang yang masih dekat denganmu,lalu orang berikutnya yang masih dekat denganmu pula."(HR.Nasa'i)
Dari hadist diatas sudah jelas bahwa kepentingan ibu harus didahulukan.Didalam Al-Qur'an surah Al-Ahqaaf (46)ayat 15 juga di jelaskan bagaimana penderitaan ibu yang mengandung,melahirkan dengan susah payah dan menyusui hingga tiga puluh bulan.Jadi sudah jelas mendahulukan kepentingan ibu diatas kepentingan ayah tetap merupakan kewajiban seorang anak.
Dalam kehidupan sehari-hari kita bergaul dalam lingkugan disekitar tempat tinggal.Kadang-kadang terjadi benturan diantara kepentingan orang tua dan masyarakat.Nah disilah kita dituntut untuk mendahulukan kepentingan orang tua diatas kepentingan masyarakat.Seperti hadist Nabi Muhammad saw yang berbunyi:"Dari abdullah bin 'amar bin 'ash,ia berkata:seorang laki-laki datang kepada Nabi saw,lalu ia berkata:"saya berbai'at kepada Tuan untuk hijrah dan berjihat mencari pahala dari disisi ALLAH ta'ala.Lalu Nabi bertanya:"Apakah engkau masih mempunyai orang tua yang masih hidup?"jawabnya:"MASIH,bahkan kedua-duanya.Lalu Nabi saw bertanya,"Apakah kamu mau pahala disisi ALLAH?"JAWAB ORANG ITU"Ya" lalu Beliau bersabda "Pulanglah kepada ibu bapakmu dan santunilah kedu'anya dengan baik."(HR.Bukhari dan Muslim)
Disini jelas bagi kita bahwa mendahulukan kepentingan orang tua merupakan perintah Nabi dari berjihat.Jadi tingkat berbakti kepada orang tua nomor dua setelah beribadah kepada ALLAH.
6.Mengutamakan kepentingan ibu daripada kepentingan bapak
Dalam hadist berikut disebutkan:Dari Thariq Al-Almujaribbi,katanya:Kami tiba dimadinah saat Rasulullah berdiri di mimbar menyampaikan khutbah kepada orang banyak ,Beliau bersabda:"Tangan orang yang memberi adalah lebih tinggi,karena itu mulailah dari orang yang engkau tanggung:ibumu,bapakmu,saudara perempuanmu,saudara laki-lakimu,kemudian orang yang masih dekat denganmu,lalu orang berikutnya yang masih dekat denganmu pula."(HR.Nasa'i)
Dari hadist diatas sudah jelas bahwa kepentingan ibu harus didahulukan.Didalam Al-Qur'an surah Al-Ahqaaf (46)ayat 15 juga di jelaskan bagaimana penderitaan ibu yang mengandung,melahirkan dengan susah payah dan menyusui hingga tiga puluh bulan.Jadi sudah jelas mendahulukan kepentingan ibu diatas kepentingan ayah tetap merupakan kewajiban seorang anak.