Rabu, 15 April 2009

TETAP PEDE WALAU JODOH BELUM SAMPAI

Dalam kamus bahasa indonesia (purwadarminta),"jodoh"diartikan sebagai "imbangan"(suami-istri),pasangan,sepadan,serasi,sesuai benar,setuju.pengertian jodoh dalam pembahasan ini adalah berhubungan dengan hal perkawinan yaitu persetujuan antara seorang laki-laki dan perempuan untuk membentuk suatu rumah tangga yang diikat oleh tali perkawinan yang sah.

Rumah tangga yang sakinah,mawaddah warahmah adalah impian setiap insan.Muslimah mana yang tidak mau menjadi ratu dalam sebuah istana kecil yang ia bangu bersama suami tercinta.Muslimah mana yang tak ingin dipanggil "ibu"oleh mulut mungil bocah-bocah lucu.Harapan kadang tidak berjalan searah dengan kenyataan.Permasalahan jodoh pada muslimah menjadi lebih pelik lagi mengingat nilai-nilai yang terkristal pada masyarakat memojokan muslimah.sebutan perawan tua baik berupa sindiran atau ungkapan lansung yang sarkartis acap kali memerahkan telinga bagi yang telat mendapat jodoh.hal ini dapat dipahami karena steorotipe perawan tua dimasyarakat adalah judes,galak,kiler,dan sensitif.Belum lagi budaya dalam masyarakat yang menempatkan perempuan pasif dalam mencari jodoh.kalau perempuannya agresif malah jadi omongan orang.
Fenomena seperti itu adalah suatu realita pada saat ini.Suatu keadaan dimana muslimah dihadapkan pada keadaan sulit yang bukan kehendaknya.Bahkan dalam suatu kasus sempat terjadi krisis percaya diri dan putus asa.Lalu bagaimana harus bertindak dan bersikap jika jodoh yang diharapkan tak kunjug datang sementara usia merangkak dengan pasti?.
Harus dipahami bahwa tujuan kita hidup bukan hanya untuk berumah tangga atau perkawinan saja.kalau pemikiran gadis hanya pada masalah jodoh semata,kok ya sempit sekali dunia ini?.
salah-salah stres sendiri memikirkan kapan datang jodohnya.Betul bahwa rumah tangga itu ibadah ,tapi kadang kala seseorang tidak seberuntung oarang lain yang cepat dapat jodoh.jodoh itu tak ubahnya suratan takdir kelahiran dan kematian.sudah ada ketetapannya.

Berpikir positif
Satu hal yang jangan sampai dilupa adalah berpikir positif,berhusnudzon kepada ALLAH SWT.Ketika seorang muslimah sudah berjalan di atas rel islam dengan tidak pacaran,berikhtiar secara islami dalam mencari jodoh namun jodoh belum kunjung datang jua,dalam hal ini kehendak ALLAHlah yang bermain.Jodoh merupakan rahasia ALLAH yang tak seorangpun mengetahuinyakapan,dimana dan dengan siapa dipertemukan.ALLAH tidak pernah salah berkehendak.Boleh jadi pada awalnya muslimah merasa sedih dan tidak suka dengan keadaan ini.Namun ALLAH punya skenario lain yang pasti baik buat umatnya.Seperti firman ALLAH 2;216 "........boleh jadi kamu membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagimu,dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu,padahal ia amat buruk bagimu;ALLAH mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui."
Seorang muslim dalam keadaan apapun ia mendapatkan posisi yang win-win.Tidak juga win draw atau win lose.Ini berarti kita seorang muslim diberikan cobaan maka ia bersabar,dan ketika mendapat kesenangan ia bersyukur.Bersabar dan bersyukur ibarat dua mata uang yang tak terpisahkan.keduanya ada nilai dihadapan ALLAH SWT.Yakinlah bahwa dibalik semua ini ada hikmah yang bisa dipetik.
Dengan "positive thinking"sedikit demi sedikit kepercayaan diri akan pulih.muslimah akan menjadi pribadi yang optimis.Tidak memandang dirinya dalam keadaan berkekurangan karena belum adanya jodoh.Bahkan ia dapat memangfaatkan situasi ini sebagai suatu pembelajaran.Belajar untuk sabar,bermohon,berdo'adan berikhtiar.Ingat janji ALLAH "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji,dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji (pula),dan wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).Mereka (yang dituduh)itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka(yang menuduh itu).Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia(syurga)."(An-Nuur :26)

Mengisi waktu dengan kegiatan positif
Ada banyak kesibukan yang dilakukan selain kesibukan yang tetap.Muslimah dapat memperluas pergaulan dengan berorganisasi baik masyarakat maupun kantor.Ikut majlis taklim atau menghidupkan kembali teman lama yang sudah lama tidak disapa.Dengan memperluas pergaulan berarti menambah teman baru.Dan juga tidak salah mempelajari ilmu kerumahtanggaan,sehingga ketika tiba waktunya berumah tangga tidak malu-maluin.Dan bagi muslimah yang berpenghasilan dapat berkesempatan menabung buat bekal material kelak.Do'a dan ikhtiar terus jangan putus asa menghadap rahmat ALLAH.Akhirnya pede aja lagi... .
(Yetty E. Winoto majalah sabili 11 september 2003)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

listen qur'an

Listen to Quran